Rahasia Teknik Cara Email Marketing yang Tidak Semua Orang Tahu: Cara Efektif Menjangkau Decision Maker

Email marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang paling kuat dalam dunia digital. Dengan pendekatan yang tepat, email marketing bisa menjadi alat yang efisien untuk meningkatkan leads, konversi, dan bahkan penjualan langsung. Namun, tidak semua orang memahami rahasia di balik teknik email marketing yang efektif, terutama dalam konteks B2B, di mana keputusan pembelian sering kali ditentukan oleh Decision Maker atau pengambil keputusan di perusahaan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas teknik rahasia email marketing yang belum banyak diketahui orang, termasuk cara menemukan database Decision Maker, alat yang tepat untuk menemukan kontak, pentingnya follow-up, dan cara memanfaatkan alat email marketing legendaris, Mailchimp, untuk meningkatkan efektivitas kampanye Anda. Semua tips ini dirancang untuk membantu Anda menjangkau target audiens yang tepat dan meningkatkan peluang konversi bisnis Anda.

1. Pentingnya Menargetkan Email Hanya ke Decision Maker

Dalam email marketing, salah satu rahasia terbesar yang sering diabaikan adalah pentingnya menargetkan decision maker langsung. Decision maker adalah orang-orang yang memiliki kewenangan untuk membuat keputusan pembelian dalam perusahaan. Jika Anda mengirimkan email kepada orang yang salah—mungkin seorang staf yang tidak memiliki otoritas untuk mengambil keputusan—maka peluang konversi Anda akan berkurang drastis.

Mengapa Harus Menargetkan Decision Maker?

  1. Keputusan Cepat: Seorang decision maker memiliki wewenang untuk memutuskan apakah produk atau layanan Anda sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan langsung berkomunikasi dengan mereka, Anda mengurangi langkah-langkah yang diperlukan untuk sampai pada keputusan akhir.

  2. Efisiensi Waktu: Dengan menargetkan orang yang tepat, Anda tidak perlu menghabiskan waktu menunggu pesan Anda diteruskan atau menunggu persetujuan dari manajer senior.

  3. Potensi Konversi Lebih Tinggi: Saat email Anda diterima oleh seorang decision maker, pesan Anda akan lebih diperhatikan. Mereka lebih cenderung merespons jika penawaran Anda relevan dengan kebutuhan bisnis mereka.

Siapa Saja Decision Maker yang Harus Anda Targetkan?

Dalam kebanyakan bisnis B2B, decision maker bisa berupa:

  • CEO (Chief Executive Officer)

  • CFO (Chief Financial Officer)

  • CMO (Chief Marketing Officer)

  • COO (Chief Operating Officer)

  • Manajer atau Kepala Departemen

  • Pengambil keputusan kunci di divisi atau departemen tertentu (misalnya, manajer IT, manajer pemasaran, atau manajer operasi)

Setelah Anda mengetahui siapa yang ingin Anda targetkan, langkah berikutnya adalah menemukan kontak yang tepat.

2. Cara Menemukan Database Decision Maker atau C-Level

Salah satu tantangan terbesar dalam email marketing B2B adalah menemukan kontak decision maker yang relevan. Namun, dengan alat yang tepat dan metode yang efektif, Anda bisa membangun database decision maker yang akurat dan terpercaya. Berikut adalah beberapa cara untuk menemukan kontak C-level atau decision maker yang relevan untuk bisnis Anda.

a. Gunakan LinkedIn untuk Menemukan Decision Maker

LinkedIn adalah platform jaringan profesional terbesar di dunia, dan merupakan alat yang sangat berharga untuk menemukan kontak decision maker di berbagai perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menemukan decision maker di LinkedIn:

  1. Cari Nama Perusahaan: Mulailah dengan mencari nama perusahaan target Anda di LinkedIn.

  2. Filter Berdasarkan Jabatan: Setelah menemukan perusahaan tersebut, gunakan filter pencarian untuk menemukan orang-orang dengan jabatan eksekutif, seperti CEO, CFO, atau CMO.

  3. Kunjungi Profil: Buka profil mereka untuk melihat informasi tambahan, seperti tanggung jawab pekerjaan, pengalaman, dan terkadang bahkan alamat email profesional mereka.

Manfaat dari menggunakan LinkedIn adalah Anda bisa mendapatkan wawasan mendalam tentang siapa yang memimpin perusahaan target Anda dan memahami lebih baik latar belakang profesional mereka.

b. Manfaatkan Press Release dan Berita Bisnis

Banyak perusahaan mengeluarkan siaran pers atau muncul dalam berita terkait bisnis, terutama jika mereka baru saja meluncurkan produk baru, melakukan merger, atau mendapatkan pendanaan. Dalam siaran pers ini, nama-nama decision maker sering kali disebutkan, dan Anda bisa memanfaatkan informasi ini untuk memperkaya database Anda.

c. Lihat di Halaman “About Us” Perusahaan

Sering kali, halaman "About Us" atau "Our Team" di situs web perusahaan akan menampilkan nama-nama eksekutif senior atau manajer penting dalam perusahaan. Ini bisa menjadi sumber informasi yang berharga, dan beberapa perusahaan bahkan menyertakan alamat email atau formulir kontak langsung untuk decision maker.

d. Gunakan Lusha untuk Mendapatkan Kontak Email yang Tepat

Salah satu alat yang sangat berguna untuk menemukan alamat email decision maker adalah Lusha. Lusha adalah alat yang memungkinkan Anda menemukan detail kontak pribadi, termasuk alamat email dan nomor telepon, dari profil LinkedIn seseorang. Alat ini terintegrasi dengan LinkedIn, sehingga memudahkan Anda untuk langsung mengakses kontak orang-orang yang Anda targetkan.

3. Pentingnya Melakukan Follow-Up Email

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan pemasar adalah hanya mengirimkan satu email, lalu berharap mendapatkan respons. Faktanya, jarang sekali orang merespons pada email pertama. Follow-up email sangat penting untuk meningkatkan tingkat respons dan memastikan pesan Anda diterima oleh penerima yang mungkin sibuk.

Mengapa Follow-Up Email Penting?

  1. Meningkatkan Kesempatan Respon: Data menunjukkan bahwa rata-rata diperlukan 5 hingga 7 email untuk mendapatkan respons dari calon pelanggan. Mengirimkan follow-up email memberi Anda kesempatan kedua (atau ketiga) untuk memperkenalkan produk atau layanan Anda.

  2. Memperkuat Pesan Anda: Setiap follow-up email bisa digunakan untuk memperkuat pesan Anda dengan memberikan lebih banyak detail, penawaran baru, atau studi kasus yang relevan.

  3. Mengurangi Risiko Pesan Terabaikan: Email pertama Anda mungkin terlewatkan atau terlupakan oleh penerima karena kesibukan mereka. Dengan melakukan follow-up, Anda memastikan bahwa pesan Anda tetap diingat.

Tips Follow-Up Email yang Efektif:

  1. Jangan Ulangi Pesan yang Sama: Pastikan setiap email follow-up menawarkan sesuatu yang baru. Anda bisa menambahkan informasi tambahan, penawaran khusus, atau jawaban atas pertanyaan yang mungkin mereka miliki.

  2. Waktu yang Tepat: Kirimkan follow-up email 3-5 hari setelah email pertama Anda. Jangan terlalu sering mengirim email, karena itu bisa dianggap mengganggu, tetapi juga jangan menunggu terlalu lama.

  3. Personalize Pesan Anda: Pastikan setiap email terasa personal, bukan sekadar email massal. Gunakan nama penerima, sebutkan kebutuhan spesifik mereka, dan jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda bisa membantu mereka.

4. Gunakan Mailchimp untuk Mengelola dan Mengotomatisasi Email Marketing Anda

Jika Anda mencari alat email marketing yang kuat dan mudah digunakan, Mailchimp adalah salah satu pilihan terbaik di pasar. Mailchimp adalah alat email marketing yang telah lama digunakan oleh pemasar di seluruh dunia dan dikenal karena kemampuannya mengotomatisasi kampanye email, melacak performa, dan memberikan wawasan yang berharga.

Fitur Utama Mailchimp:

  1. Drag-and-Drop Email Builder: Mailchimp memiliki antarmuka yang mudah digunakan, memungkinkan Anda membuat email yang terlihat profesional tanpa perlu pengetahuan teknis.

  2. Otomatisasi Kampanye: Anda bisa membuat kampanye otomatis untuk pengiriman email yang terjadwal, termasuk welcome email, drip campaign, dan follow-up email berdasarkan tindakan penerima.

  3. Segmentasi Audiens: Mailchimp memungkinkan Anda untuk menyegmentasikan daftar email Anda berdasarkan demografi, perilaku pengguna, atau riwayat interaksi. Ini sangat membantu untuk memastikan bahwa setiap email yang Anda kirim relevan dengan penerima.

  4. Pelaporan dan Analitik: Mailchimp menyediakan pelaporan yang mendalam tentang performa kampanye email Anda. Anda bisa melihat open rate, click-through rate, dan metrik lain yang penting untuk mengevaluasi efektivitas kampanye.

Mengapa Mailchimp Ideal untuk Kampanye B2B?

  • Personalisasi yang Mudah: Dengan Mailchimp, Anda bisa dengan mudah menyesuaikan setiap email agar sesuai dengan audiens Anda. Ini sangat penting dalam kampanye B2B di mana email harus terasa personal dan relevan.

  • Otomatisasi yang Efisien: Mailchimp memungkinkan Anda untuk mengatur kampanye email yang otomatis dan terjadwal, memastikan bahwa follow-up email dikirim tepat waktu tanpa Anda harus melakukannya secara manual.

5. Mengukur Keberhasilan Kampanye Email Marketing Anda

Setelah menjalankan kampanye email marketing, penting untuk mengukur keberhasilan kampanye Anda. Berikut adalah beberapa metrik penting yang harus Anda pantau:

  • Open Rate: Persentase penerima yang membuka email Anda. Metrik ini memberikan gambaran tentang seberapa menarik subjek email Anda.

  • Click-Through Rate (CTR): Persentase penerima yang mengklik tautan di dalam email. CTR menunjukkan seberapa efektif konten Anda dalam mendorong tindakan.

  • Conversion Rate: Persentase penerima yang melakukan tindakan yang Anda inginkan (misalnya, mendaftar demo atau melakukan pembelian) setelah membaca email Anda.

  • Bounce Rate: Persentase email yang gagal terkirim ke inbox penerima. Tingkat bounce yang tinggi mungkin menandakan masalah dengan kualitas daftar email Anda.

Dengan memantau metrik-metrik ini, Anda bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan dalam kampanye email marketing Anda.

Kesimpulan: Mengapa Menargetkan Decision Maker Adalah Rahasia Email Marketing yang Efektif

Menjalankan kampanye email marketing yang sukses memerlukan lebih dari sekadar mengirimkan email—Anda harus tahu siapa yang harus ditargetkan dan bagaimana cara menarik perhatian mereka. Menargetkan decision maker adalah kunci untuk memastikan bahwa email Anda sampai ke orang yang tepat, meningkatkan peluang konversi, dan mempercepat siklus penjualan.

Dengan menggunakan alat seperti LinkedIn, Lusha, dan Mailchimp, Anda bisa mendapatkan kontak yang relevan, mengelola kampanye email secara otomatis, dan melakukan follow-up yang efektif. Zhuan Marketing Agency siap membantu Anda merancang kampanye email marketing yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan mulai optimalkan email marketing Anda!


Previous
Previous

Panduan Dasar Strategi Pemasaran 4P untuk Brand Baru Anda (Khusus UMKM)

Next
Next

B2C Marketing Strategi dengan Low Budget untuk Brand Baru Anda